Lepas Kerinduan, Bazar Indonesia Diramaikan Pengunjung
Minggu, 12 Juni 2011 – 19:19 WIB
ZURICH - Tidak kurang dari 26 stan promosi menyajikan berbagai macam kuliner dan produk khas Indonesia, pada acara Bazar Indonesia, Sabtu (11/6), yang digelar di Oerlikon, Zurich. Acara yang diselenggarakan oleh Verein Indonesia Schweiz (VIS) atau Perkumpulan Indonesia-Swiss itu, sebagaimana dilaporkan pihak KBRI Bern, Minggu (12/6) siang, dihadiri oleh lebih dari 350 warga Indonesia dan Swiss.
Acara ini memang mendapat dukungan penuh dari KBRI Bern. Duta Besar (Dubes) Djoko Susilo dan staf KBRI Bern, bahkan turut berpartisipasi pada kesempatan tersebut. KBRI Bern membuka stan promosi pariwisata Indonesia, yang memberikan informasi bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Indonesia, serta warung konsuler yang memberikan pelayanan kekonsuleran bagi WNI dan WNA.
Disebutkan, bazar Indonesia VIS ini diselenggarakan guna mempromosikan Indonesia melalui kekayaan kuliner dan produk khas Indonesia. Bazar yang digelar rutin sekali dalam setahun tersebut, merupakan salah satu acara yang senantiasa ditunggu-tunggu baik oleh masyarakat Indonesia di Swiss, maupun warga Swiss pencinta Indonesia.
Lewat bazar ini, rasa rindu akan cita rasa kuliner Indonesia yang sangat jarang dijumpai di Swiss pun terobati. Penganan dan minuman khas Indonesia, seperti lontong sayur khas Jakarta, empek-empek Palembang, nasi campur Bali, nasi Padang, bakso, cendol, somay, kue lupis dan lain-lain, dijual dengan harga yang relatif murah. Selain itu, pengunjung juga berkesempatan untuk membeli produk khas Indonesia, seperti kebaya, batik, mutiara, kerajinan tangan, dan sebagainya. Kesempatan ini juga merupakan ajang silaturahmi bagi warga Indonesia yang tinggal di sekitar Swiss.
ZURICH - Tidak kurang dari 26 stan promosi menyajikan berbagai macam kuliner dan produk khas Indonesia, pada acara Bazar Indonesia, Sabtu (11/6),
BERITA TERKAIT
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa