Lestari Moerdijat Harap Masyarakat Gunakan Rasional dalam Menentukan Calon Pemimpin
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pemilihan umum (Pemilu) harus menjadi bagian proses meningkatkan pengamalan persatuan dan kesatuan antaranak bangsa untuk mewujudkan keadilan yang merata di masa datang.
"Jadikan informasi yang diperoleh selama masa kampanye sebagai salah satu acuan untuk menentukan wakil rakyat dan pemimpin nasional dalam proses bernegara yang mampu mewujudkan cita-cita kehidupan masyarakat yang adil dan makmur," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/2).
Pada Pemilu 2024, masa kampanye berlangsung selama 75 hari, terhitung sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Setelah masa kampanye berakhir, pemilu memasuki masa tenang selama tiga hari pada 11-13 Februari 2024.
Pada 14 Februari 2024 dijadwalkan pemungutan suara di tanah air.
Menurut Lestari, setelah masa kampanye berakhir sejumlah alasan dan pertimbangan yang diperlukan masyarakat untuk menentukan kepada siapakah aspirasi akan dititipkan, seharusnya semakin jelas.
"Kami berharap masyarakat benar-benar menggunakan rasionalitasnya dalam menetukan calon pemimpin dan wakil rakyat yang akan dipilihnya," tutur Rerie sapaan akrab Lestari.
Masyarakat, jelas Rerie, diharapkan mampu mengedapankan semangat persatuan dan kebangsaan dalam menyikapi berlangsungnya proses kontestasi dalan Pemilu 2024.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pemilihan umum (Pemilu) harus menjadi bagian proses meningkatkan pengamalan persatuan dan kesatuan.
- Hardiknas 2024, Mbak Rerie: Masalah Pengangkatan Guru Honorer Harus Segera Dituntaskan
- Pengamat Ini Sebut Jokowi dan SBY Mentor Andal Prabowo
- Lestari Moerdijat: Peringatan Hari Buruh jadi Momentum Komitmen Tuntaskan RUU PPRT
- MPR Dorong Pemerintah Blokir Gim Daring Mengandung Kekerasan
- Fadel Muhammad Bicara Cara Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024, Mohon Dicatat!
- Terima Kunjungan Sekretariat Parlemen Korsel, Siti Fauziah Jelaskan Tugas & Wewenang MPR