Lockdown Keempat di Melbourne Telah Merugikan Banyak Pekerja Lepasan
Hak apa saja yang dimiliki oleh pekerja lepas?
Aturan perundang-undangan di Australia saat ini menetapkan pekerja lepas pada umumnya tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan cuti tahunan, cuti sakit atau hak cuti lainnya yang berbayar. Juga tak diberikan hak pesangon atau jaminan keamanan penghasilan bila diberhentikan.
Sebagai imbalannya, mereka mendapatkan tambahan penghasilan atas gaji mereka sebagai bentuk kompensasi.
Jadi selama 'lockdown', perusahaan yang mempekerjakan pekerja lepas tidak berkewajiban memberikan gaji apabila mereka ini tidak bekerja.
Jenis pekerjaan kasual yang terdampak 'lockdown' kali ini semakin meluas, mulai dari industri kreatif hingga perhotelan dan sektor ritel.
Data bulan Desember 2020 menunjukkan lebih dari 500 ribu orang bekerja secara kasual di Victoria.
Mereka semua berhak mendapatkan tunjangan 'JobKeeper' hingga akhir Maret 2021.
Namun mereka dikenai syarat harus menunjukkan bukti telah bekerja kasual dalam 12 bulan sebelumnya.
Pakar ketenagakerjaan dari Griffith University, David Peetz, memperkirakan sedikitnya 1 juta orang di Australia yang bekerja secara kasual tidak mendapatkan tunjangan 'JobKeeper' dengan berbagai alasan.
Para pekerja kasual di Melbourne merasa jadi korban akibat kehilangan pekerjaan karena 'lockdown' yang keempat kalinya
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Jepang Sedang Siapkan Aturan Baru Bagi Pekerja Asing, Begini Harapan Menteri Ida Fauziyah
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Dukung Komitmen Polri Lindungi PMI, Sahroni: Pahlawan Devisa Harus Merasa Aman
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh