Longsor di Puncak, Suara Wanita Meraung Minta Tolong

Longsor di Puncak, Suara Wanita Meraung Minta Tolong
Jalan Raya Puncak, Bogor, ambles disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi, Senin (5/2). Foto : Sofyansyah/Radar Bogor

Korban lainnya adalah Fitria 38 tahun yang menderita patah tulang betis kanan dan mata kaki retak. Fitria adalah warga Kampung Puncak Naringgul RT01 /17, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Yang terakhir adalah Suhendar 30 tahun yang mengalami sobek di pipi kiri. Suhendar (luka ringan) merupakan warga Kampung Jolok, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Cianjur.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Andi Mochammad Dicky memastikan jalur Puncak ditutup sementara selama proses evakuasi hingga selesai.

Tebing yang longsor dinilai masih rawan sehingga harus ditutup menggunakan terpal. Kendaraan dari arah Bogor menuju Ciajur, dialihkan melalui Sukabumi. Begitu pun sebaliknya.

''Karena nanti BPBD dan PUPR akan mengecek lagi kelayakannya. Karena di bawah jalan itu seperti sudah longsor juga, sudah bolong. Kalau hujan seperti ini terus juga kemungkinan masih rawan longsor,'' tegas Dicky.

Dicky mengimbau, agar masyarakat tidak harus ke wilayah Puncak jika tidak ada keperluan yang sangat penting. Apalagi, kondisi yang ada saat ini justru akan menambah kekhawatiran jika banyak kendaraan yang melintas.

''Jadi saat ini kita tutup sampai Taman Safari Saja, kecuali untuk warga setempat yang memang mungkin sudah tahu jalan – jalan alternatif. Itu pun cuma sampai Gunung Mas saja,'' ujarnya.

Evakuasi dihentikan sementara sore kemarin. Pihak TNI dan kepolisian masih akan mengerahkan Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa untuk melakukan siskamling. (dka/cr3/d)

Longsor di kawasan perbukitan Puncak dan Cijeruk melumpuhkan akses lalu lintas serta menimbun rumah warga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News