Longsor Sumbat Kali di Pancoran

jpnn.com - JAKARTA - Lagi, hujan deras yang terjadi Selasa (22/3) malam mengakibatkan tembok berukuran sekitar panjang 10 meter dengan tinggi 2,5 meter roboh di dekat Kali Pulo di Jalan Buncit Raya, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tembok garasi rumah milik Ahmad tersebut. 

Akibat robohnya tembok itu membuat saluran kali tertutup dengan tanah. Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Kota Jakarta Selatan, Danang Susanto mengatakan akibat kejadian itu, petugas langsung turun ke jalan dan melakukan pengerukan terhadap kali penghubung yang tertutup tanah.  

Karena akibat longsor itu, disaat hujan turun, maka genangan air pun tak terhindarkan. ”Akibat tembok roboh karena longsor saluran air jadi tertutup. Alhasil pemukimanan di sekitar lokasi menjadi banjir,” terangnya saat dihubungi di Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (22/3). 

Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa robohnya tembok rumah warga tersebut. Karena memang posisi tembok itu berada di pinggiran kali. Kasus tembok roboh itu seperti tembok yang roboh di Laguna, Jagakarsa, Jakarta Selatan beberapa bulan lalu. ”Karena musim hujan, tanah disana tidak kuat soalnya tergerus. Sehingga, tanah longsor dan mengakibatkan tembok ambruk,” ujarnya. 

Aliran kali penghubung, tambah dia, diketahui belum bisa mengalir dengan baik. Sehingga, pihaknya terus optimal terutama dari Sudin Tata Air Jakarta Selatan melakukan pengerukan. ”Aliran ngga ngalir jadi dampaknya banjir ke masyarakat,” katanya.

Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Pancoran Kompol Aswin menerangkan, tembok itu berada di pinggir Gedung Grasindo. Aliran saluran penghubung tinggal tersisa satu meter yang bisa dilalui air. ”Korban jiwa nihil. Itu kejadian tembok roboh,” terang Aswin.

Menurutnya, pengangkatan sisa bangunan dan tanah dilakukan secara manual oleh Petugas Prasarana dan Sarana Umum Kelurahan Kalibata. Hal ini dilakukan untuk menghindari banjir di RT 13/14 Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. ”Tadi petugas PPSU melakukan pengangkatan secara manual,” terangnya. (ibl/dil/jpnn)