Lopez Domestik, Casillas Eropa

Solusi Ancelotti di Bawah Mistar Real Madrid

Lopez Domestik, Casillas Eropa
Diego Lopez. Getty Images

jpnn.com - MADRID - Warisan kebijakan kontroversial Jose Mourinho masih sangat terasa di perjalanan Real Madrid musim 2013-2014. Paling kental adalah pemilihan penjaga gawang nomor satu El Real. Carlo Ancelotti yang ditunjuk menggantikan Mou pun harus berpikir keras untuk menentukan siapa yang pantas mengisi posisi utama di antara Diego Lopez atau Iker Casillas.

Dalam tiga laga perdana Primera Division 2013-2014, Ancelotti lebih memilih Lopez ketimbang Casillas. Namun, hal itu justru memantik perbedaan opini di kalangan pemain juga petinggi tim ibu kota itu. Status Casillas yang masih menjadi pilihan utama di tim nasional Spanyol dianggap tak layak dipinggirkan di tim yang sudah dibelanya.
    
Setelah melalui berbagai pertimbangan, mantan pelatih PSG dan AC Milan itu memutuskan membagi peran mereka. Tentu saja tetap tak lepas dari kontroversi. Lopez lebih difokuskan untuk memperkuat tim dalam perburuan gelar di Primera Division, sementara Casillas dibutuhkan pengalamannya di UEFA Champions League (UCL).
    
Harian Marcamengklaim Ancelotti sudah mengatakan pada Casillas bahwa kesempatan kiper timnas Spanyol itu justru lebih besar di Eropa. Musim ini, Madrid bergabung dengan juara Italia Juventus, wakil Turki Galatasaray dan FC Copenhagen (Denmark).
    
"Saya sudah berbicara dengan dia (Casillas) sebelum laga pertama (Primera Division) dan saya akan mengatakannya lagi dalam beberapa hari ke depan untuk menjelaskan situasinya," ujar Ancelotti.
    
Lebih lanjut Ancelotti mengutarakan, Casillas sama sekali tak menunjukkan niat untuk hengkang dari tim yang sudah membesarkan namanya itu. Meski sudah dihubungkan dengan banyak klub, Casillas tetap bertahan hingga bursa transfer ditutup.
    
"Kami butuh dua kiper yang sangat bagus musim ini. Diego akan tampil saat ini, tapi saya yakin Iker tetap punya kesempatan," tambahnya.
    
Banyak pendapat yang kontra dengan keputusan pelatih asal Italia itu. Tapi, Ancelotti mendapatkan dukungan dari internal klub. Termasuk dari Jose maria Gutierrez alias Guti yang kini menjadi salah satu pelatih di tim junior Madrid.
    
"Saya mendukung keputusan Ancelotti. Pelatih membuat keputusan yang dirasanya akan jadi yang terbaik bagi kemajuan tim. Iker memang teman saya, tapi jika pelatih memilih pemain lain, pilihan itu harus didukung," ungkap Guti.
    
Menurutnya, keputusan Ancelotti tersebut bukan tanpa alasan. Berdasarkan pengamatannya, Lopez memang sudah menunjukkan performa yang memikat sejak didatangkan pada putaran kedua musim lalu. "Diego bermain bagus dan seharusnya kami menyambut performanya itu dengan baik juga," imbuhnya.
    
Guti tak menampik jika kekhawatiran hengkangnya Casillas dari skuad Il Rojiblancos masih ada. Meski demikian, pria 36 tahun itu tetap yakin Santo Iker tak akan hengkang dari Santiago Bernabeu karena masalah tersebut.
    
"Sangat sulit bagi seorang pemain yang telah bermain sangat lama di Real Madrid, yang telah memberikan segalanya bagi klub, untuk hengkang. Iker tak akan meninggalkan klub," lanjut pemain yang mengakhiri karirnya di Besiktas (Turki) pada 2011 itu.
    
Guti pun tetap meyakini bahwa waktu bagi Casillas untuk bermain di tim utama Los Merengues akan segera tiba. Pada saatnya nanti, Casillas tetap akan menunjukkan pada dunia bahwa dia masih jadi salah satu kiper terbaik di dunia. (ady)


Berita Selanjutnya:
Vettel Unggul Jauh di Monza

MADRID - Warisan kebijakan kontroversial Jose Mourinho masih sangat terasa di perjalanan Real Madrid musim 2013-2014. Paling kental adalah pemilihan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News