Loyalitas Bos Freeport Dipertanyakan

Loyalitas Bos Freeport Dipertanyakan
Maroef Syamsuddin di ruang sidang MKD. Foto : dok jpnn

JAKARTA - Nama Marsekal Muda TNI (purnawirawan) Maroef Sjamsoeddin yang kini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia belakangan jadi tenar. Pasalnya, dia merekam pembicaraan dengan Ketua DPR Setya Novanto yang jadi awal dari skandal heboh Papa Minta Saham.

Namun lompatan karier Maroef dari petinggi BIN jadi bos perusahaan tambang milik Amerika Serikat dinilai mencurigakan. 

"Dia (Maroef) mantan Wakabin, sekarang dia di Freeport, itu aneh," kata mantan perwira khusus intel Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, Kolonel (Purn) Fauka Nur Farid kepada wartawan, Rabu (9/12/2015).

Fauka curiga Maroef sudah menjalin hubungan dengan pihak Freeport sejak masih di BIN. Dia pun meragukan loyalitas jenderal purnawirawan bintang dua itu.

Fauka meyakini adanya kepentingan di balik penunjukan Maroef sebagai Presiden Direktur PT Freeport. Meski demikian, ia enggan membeberkan kepentingan di balik posisi tersebut.

"Jadi kepentingan di situ. Kita pakai logika saja, kenapa mantan Wakabin jadi Direktur Freeport, padahal perusahaan itu Amerika punya," kata Fauka.

Lulusan Akmil 1992 tersebut juga menyebut adanya keterlibatan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di balik penunjukan Maroef. Pasalnya, Maroef dan JK sama-sama berasal dari daerah Sulawesi Selatan.

"Pasti ada kepentingan, kan berasal dari daerah yang sama, kalau lebih detail nanti saya sampaikan," pungkasnya. (dil/jpnn)


JAKARTA - Nama Marsekal Muda TNI (purnawirawan) Maroef Sjamsoeddin yang kini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia belakangan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News