Luhut Akui Pemerintah Kurang Perhatian ke Wisata Banyuwangi

Luhut Akui Pemerintah Kurang Perhatian ke Wisata Banyuwangi
Luhut Binsar Panjaitan. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku terkesan dengan keindahan destinasi wisata yang ada di Banyuwangi, setelah sempat naik ke Puncak Gunung Ijen dan melihat pesona kawah Ijen pada Kamis (1/3).

Menko Luhut memang baru kembali dari Banyuwangi, bersama Menteri Keuangan Sri Mulyadi Indrawati, dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. Mereka ke sana untuk melihat langsung kesiapan daerah yang dipimpin Abdullah Azwar Anas sebagai daerah pendukung Pertemuan Tahunan IMF-World Bank, Oktober 2018.

"Tadi saya lapor presiden, jadi dalam rangka melihat untuk IMF, kami melihat Mandalika, Banyuwangi. Di Banyuwangi itu kami melihat spot tourism. Ternyata tourism di sana bagus-bagus, hanya selama ini kita kurang memberikan perhatian," ucapnya di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (2/3).

Luhut pun menjelaskan, setelah melihat langsung dan memastikan kesiapan daerah pendukung pertemuan internasional tersebut, salah satunya Banyuwangi, hanya diperlukan beberapa polesan lagi agar spot tourism di sana menjadi lebih bagus lagi.

"Ternyata hanya soal-soal kecil saja diperbaiki, bikin kira-kira 100 miliar, Banyuwangi akan jadi tourist destination yang bagus. Beach ada, gunungnya bagus, Ijennya bagus," ujar Luhut.

Anggaran sekitar Rp 100 miliar itu menurutnya diperlukan antara lain untuk memoles destinasi wisata yang ada. Untuk Gunung Ijen, hal tersebut akan dikoordinasikan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Ya macam-macam. Jalan yang kurang tujuh kilometer, tempat yang di Ijen. Kemudian bandara, dilebarin tempat parkir pesawatnya," pungkas mantan kepala staf kepresidenan ini. (fat/jpnn)


Wisata Banyuwangi hanya perlu polesan saja mengingat spot tourism di sana sudah bagus.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News