Lukas Enembe Ditangkap, KPK Blokir Rekening Gendut, Nilainya Fantastis

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Gubernur Papua Lukas Enembe (LE), tersangka suap dan gratifikasi terkait proyek infrastruktur di daerahnya.
Penyidik lembaga antirasuah itu juga telah memblokir rekening gendut yang nilainya fantastis terkait kasus yang menjerat Lukas.
"KPK telah memblokir rekening dengan nilai sekitar Rp 76,2 miliar," kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/1).
Dia menyebut tim penyidik KPK sudah menggeledah enam lokasi, yakni Papua, Jakarta, Sukabumi, Bogor, Tangerang, Batam.
Saat penggeledahan itu, penyidik lembaga antirasuah menyita aset berupa emas batangan, perhiasan emas, dan kendaraan mewah dengan nilai sekitar Rp 4,5 miliar.
Guna mendalami kasus suap dan gratifikasi yang menjerat tersangka Lukas Enembe, penyidik KPK telah memeriksa 76 saksi.
KPK menetapkan LE bersama Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka (RL) sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek pembangunan infrastruktur di Papua.
Menurut Firli, dengan kedudukan sebagai gubernur, tersangka LE diduga ikut terlibat hingga berperan aktif dalam beberapa kegiatan pengadaan proyek infrastruktur di Papua dengan memenangkan perusahaan tertentu, di antaranya milik tersangka RL, yaitu PT TBP untuk mengerjakan proyek 'multiyears.
Ketua KPK Firli Bahuri mengungkap jumlah uang dalam rekening gendut yang diblokir terkait kasus tersangka Gubernur Papua Lukas Enembe.
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia
- Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Sampaikan Pernyataan Mengejutkan