Lukisan Langka Triliunan Rupiah Musnah dalam Oven
Jumat, 19 Juli 2013 – 14:25 WIB

Reading Girl in White and Yellow karya Henri Matisse (1919). Itu adalah satu dari tujuh lukisan yang dicuri dari Kunsthal museum Rotterdam, Oktober 2012 lalu. FOTO: ist
RUMANIA - Lukisan berharga triliunan rupiah karya maestro perupa dunia seperti Monet, Matisse dan Picasso, ditemukan telah menjadi abu di dalam oven seorang wanita Rumania. Pelakunya adalah Olga Dogaru. Dia merupakan ibu dari salah satu komplotan yang sudah pencuri karya seni tinggi itu. Dijelaskannya, putra Dogaru merupakan tersangka pencurian seni terbesar yang merugikan Belanda selama lebih dari satu dekade. Diterangkan, komplotan itu masuk melalui sebuah pintu darurat belakang galeri, meraih lukisan dari dinding dan melarikan diri, semua dilakukan hanya dalam dua menit.
Olga mengaku membakar tujuh lukisan karya sejumlah maestro dunia itu tersebut untuk menghilangkan barang bukti. Tujuh lukisan itu dicuri pada Oktober 2012 dari museum Kunsthal di Rotterdam Belanda. Dengan operasi yang canggih dan rapi, Gauguin, Lucian Freud dan Meyer de Haan berhasil menggondol lukisan-lukisan tersebut.
Ernest Oberlander-Tarnoveanu, direktur Museum Sejarah Nasional Rumania, mengatakan pada Kantor Berita Associated Press bahwa spesialis forensik museum itu menemukan sisa-sisa cat dan kanvas di dalam oven. "tindakan menghancurkan karya seni tersebut adalah kejahatan kemanusiaan," katanya seperti dilansir Irishtimes (18/7).
Baca Juga:
RUMANIA - Lukisan berharga triliunan rupiah karya maestro perupa dunia seperti Monet, Matisse dan Picasso, ditemukan telah menjadi abu di dalam oven
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza