Lupakan Kisah Pelakor, Ini Loh Kegiatan Bu Dendy

Lupakan Kisah Pelakor, Ini Loh Kegiatan Bu Dendy
Bu Dendy dan Didi Kempot. Foto: Istimewa

"Kami mempunyai ide untuk mencoba menjual minuman karena dengan pengalaman yang sudah kami jalani. Istilahnya, seenak apapun makanan, kita tidak mungkin akan membeli makanan yang sama setiap hari tetapi beda dengan minuman. Setiap hari orang bisa meminum minuman yang sama dan pasti selalu butuh minum," ungkap dia.

"Kami mencoba meracik minuman dari bahan cokelat sampai menemukan rasa yang pas dan bisa diterima masyarakat dari kalangan manapun. Akhirnya terlahirlah Nyoklat Klasik," tambah Bu Dendy.

Bu Dendy dan suami sadar akan ada persaingan dengan minuman baru yang viral. Dengan inovasi di lapangan, kata Bu Dendy, omzet bisnis minuman cokelatnya ini tetap stabil.

"Tentu sangat ketat sekali dan kitapun juga terus berinovasi tentunya. Tetapi Alhamdulillah nyoklat sudah menempati hati para pecintanya tersendiri dan kami punya pangsa pasar yang berbeda. Serta banyak sekali pembeli militan dan pelanggan militan. Terbukti Alhamdulillah tidak berefek dengan omset kami," jelas dia.

Dari hasil bisnis Nyoklat, bu Dendy dan suami berhasil membangun rumah mewah di kawasan Tulungagung, Jawa Timur.

"Alhamdulillah, rumah baru kami dan smuanya adalah hasil dari Nyoklat Klasik. Baru saja kita gelar syukuran dan Alhamdulillah teman aku seperti legenda campursari mas Didi Kempot, Vita KDI dan Elsa Safira meluangkan waktu untuk hadir," jelas dia.

Bu Dendy dan suami mempunyai misi menyebarkan semangat berbisnis bagi anak muda wilayah Tulungagung khususnya dan Indonesia umumnya. Kini, dia sedang mengembangkan bisnis minuman lagi hingga startup.

"Untuk saat ini sudah berjalan. Ada Manyo (minuman matcha), Banyozz (sejenis makanan ringan), properti dan yang paling baru kami merambah dunia startup. Bidang jasa namanya Nyervice Center yang sementara fokus jasa service HP, laptop, printer, dll. Nanti nya akan kami kembangkan ke jasa-jasa yang lain," tandasnya.(mg7/jpnn)


Bu Dendy kini sudah melupakan adegan di video tersebut. Dia memilih untuk fokus pada bisnis minuman bernama coklat Nyoklat Klasik.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News