Mahasiswa dan Pelajar Brutal, SBY Harus Evaluasi Mendiknas
Rabu, 21 September 2011 – 20:02 WIB

Mahasiswa dan Pelajar Brutal, SBY Harus Evaluasi Mendiknas
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sulawesi Barat, Muhammad Asri Anas, mempertanyakan urat malu pemerintah saat ini. Pasalnya, setiap hari publik disajikan dengan tindakan kekerasan. Anas menganggap negara terkesan lepas tangan terhadap berbagai tindak kekerasan. "Saya melihat, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) lepas tanggungjawab karena tidak sedikit pun memperlihatkan rasa keprihatinan terhadap dekadensi moral sebagian peserta didik," tudingnya.
"Hampir setiap hari kita disuguhkan dengan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pelajar dan mahasiswa. Terakhir penyerangan siswa SMA Negeri 6 Jakarta terhadap wartawan. Pemerintah selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan terkesan lepas tangan. Pertanyaan saya, urat malu pemerintah ada di mana?" kata Anas dalam sebuah diskusi di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (21/9).
Menurutnya, penyerangan siswa terhadap wartawan atau tawuran antar-pelajar dapat dijadikan bukti gagalnya pendidikan nasional. Padahal, APBN terus digenjot unruk biaya pendidikan.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sulawesi Barat, Muhammad Asri Anas, mempertanyakan urat malu pemerintah saat ini. Pasalnya,
BERITA TERKAIT
- Belum 100 Hari Dilantik, Pramono Rombak 59 Pejabat Eselon Termasuk Wali Kota
- Menteri Rini Mengenang Masa Kuliah, jadi CPNS 1990, Kisah Hidup Tidak Selalu Mulus
- YATBL Laporkan Muhammad Kadafi ke Bareskrim Polri
- Kementerian BUMN Tunjuk Rivan Purwantono Sebagai Direktur Utama Jasa Marga
- KUHAP Baru Diharapkan Tingkatkan Kepercayaan Publik pada Sistem Hukum
- Bhikkhu Thudong Singgah di Kantor Gubernur Jateng, Luthfi Dukung Penuh