Mahasiswa Kecam Rencana Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut
"Hal ini mengancam rantai makanan dan sumber hidup masyarakat Indonesia khususnya nelayan," ujar Kevin.
Tahun 2021, Kepala Pusat Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Hefni Effendi juga tidak setuju dengan rencana Jepang.
Sebab, limbah yang akan dibuang oleh Jepang tersebut diketahui berupa limbah cair dari pembangkit nuklir Fukushima yang bocor akibat gempa bumi dan tsunami pada tahun 2011 silam.
Hal itu pun dikhawatirkan akan menyebabkan pencemaran air antar negara melalui arus laut atau yang disebut dengan transboundary pollution.
Dalam orasi dan pernyataan sikap, Kevin mengajak nelayan Indonesia untuk bersatu menolak rencana pembuangan air limbah tersebut.
Lebih lanjut, Kevin mengajak nelayan bersama-sama mendesak Menteri Luar Negeri dan Menteri KKP untuk mengambil sikap dan melayangkan keberatan terhadap rencana pemerintah Jepang tersebut.
"Menlu dan Menteri KKP harus protes terhadap rencana Jepang tersebut. Lindungi laut dan selamatkan nelayan kita," tegas Kevin. (rhs/jpnn)
Mahasiswa Pencinta Lingkungan melakukan aksi di depan Kedubes Jepang buntut diumumkannya pembuangan 1,25 juta ton air limbah nuklir ke laut pasifik.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Pemprov DKI Dukung Kerja Sama Indonesia-Jepang untuk Pembangunan Berkonsep TOD
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Berharap Banyak Peserta SSW Bekerja di Jepang
- Kepala BMKG Beber Tantangan Dunia Mewujudkan Laut yang Aman
- 2 Pembunuh Sopir Taksi Online Ditangkap Polisi, Salah Satunya Mahasiswa di Jambi
- Amerika dan Jepang Perkuat Aliansi Militer, Kok China Sewot?
- Boyong Keluarga, Venna Melinda Ungkap Alasan Lebaran di Jepang