Mahfud

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Mahfud
Mahfud MD. Foto: M. Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

Itulah sebabnya terjadi banyak korupsi kebijakan oleh kepala daerah, karena terjebak oleh keharusan membayar modal yang sudah dikeluarkan para cukong dan bandar politik.

Kali ini Mahfud bukan sekadar memercik air di dulang, tetapi sudah mandi telanjang dengan air di dulang. Kalau pernyataan Mahfud itu benar -dan tentu saja dia tidak bicara ngawur tanpa fakta- bisa disimpulkan betapa mengerikan kebobrokan sistem rekrutmen politik di Indonesia.

Siapa lagi yang lebih bertanggung jawab terhadap keboborokan itu selain Mahfud sebagai menteri yang mengoordinasikan masalah politik?

Mungkin Mahfud ingin menerapkan ’Tiga M’ seperti protokol kesehatan dan mengadopsinya menjadi protokol politik. Dia ingin cuci tangan supaya dianggap bersih dari dosa rezim.

Mahfud memakai masker supaya tidak terjangkit penyakit rezim. Mahfud menjaga jarak dari rezim, supaya bebas dari dosa rezim.

Sebagai mantan aktivis semasa mahasiswa, Mahfud dianggap sebagai suara kesadaran, the voice of conscience, terhadap ketidakadilan dan penyelewengan oleh kekuasan. Dia sering melontarkan kritik keras terhadap rezim.

Selama menjadi ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud dianggap sebagai salah satu tokoh yang gigih menjaga konstitusi.

Salah satu pernyataan Mahfud yang paling dahsyat ialah malaikat pun kalau masuk ke sistem Indonesia akan berubah menjadi iblis. Mahfud mlontarkan pernyataan itu pada 2013 atau ketika masih menjadi ketua Mahkamah Konstitusi.

Harus dipastikan dulu, Mahfud ingin jadi presiden Republik Indonesia atau Republik Madura. Maklumlah, Mahfud asli Sampang, Madura, dan orang Madura biasanya suka bercanda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News