Makam ABG Korban Kebrutalan Geng Motor Dibongkar, Keluarga Minta Behel

Makam ABG Korban Kebrutalan Geng Motor Dibongkar, Keluarga Minta Behel
Polisi memasang garis pembatas di sekitar makam Vina, Selasa (6/9). Foto: Radar Cirebon

jpnn.com - CIREBON – Penyidikan kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita (16) dan Muhammad Rizky (16) alias Eky membuat aparat Polres Cirebon terpaksa membongkar makam kedua remaja itu, Selasa (6/9). Langkah tersebut demi memperkuat dugaan bahwa keduanya meregang nyawa akibat aksi brutal geng motor.

Sekitar pukul 08.00 WIB, tim dokter forensik RS Bhayangkara dan disaster victim identification (DVI) tiba di TPU Ki Sangu Desa Jadimulya Kecamatan Gunung Jati. Para pegali kubur yang sudah bersiap pun tanpa kesulitan membongkar kuburan Vina. Setelah selesai diagli, tubuh kaku yang sudah terkubur selama 9 hari itu kemudian diangkat ke sebuah tempat tertutup untuk diautopsi.

Polisi pun terpaksa memasang police line dengan radius sekitar 25 meter agar kerja dari tim forensik tidak terganggu. Pasalnya, tidak sedikit warga yang berkerumun dilokasi TPU Ki Sanga.

Sekitar pukul 11.00 WIB, tim yang melakukan autopsi pun selesai. Sejumlah peralatan yang digunakan dibersihkan dan dimasukan kembali kedalam tempatnya. Tim pun kemudian langsung bergeser ke lokasi tempat dikuburnya Eky di Jatiwangi, Majalengka.

Kasat Reskrim Polres Cirebon AKP Galih Wardani mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan hasil dari autopsi yang dilakukan oleh tim forensik. Menurutnya, hasil dari proses tersebut akan dikeluarkan tim forensik dalam bentuk laporan terperinci nanti. “Kan tujuannya untuk mengetahui penyebab kematian korban, hasilnya belum tahu kapan keluar, tapi di upayakan secepatnya,” ujarnya kepada wartawan.

Menurut Galih, meskipun kasus ini sudah dilimpahkan ke Polda Jabar, pihak Polres Cirebon tetap melakukan pencarian terhadap ketiga pelaku yang masih buron. “Masih kita lakukan pencarian,meski ditangani Polda, kita juga bantu cari,” imbuhnya.

Sementara itu, Junaedi (46), ketua RW 11 Samadikun Utara, Kelurahan Kesenden mengaku hadir karena diminta keluarga Vina menyaksikan proses pembongkaran tersebut, “Saya hadir disini diminta keluarga sekalian perwakilan dari warga,”tutur Junaedi.

Selain itu, Junaedi juga membawa pesan dari pihak keluarga yakni untuk mengambil benda-benda yang masih menempel pada tubuh Vina. “Kalau menurut keluarga, masih ada behel (kawat gigi), lensa kontak, dan rambut extension (palsu), itu sudah disampaikan ke polisi untuk sekalian diambil,”imbuhnya.

CIREBON – Penyidikan kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita (16) dan Muhammad Rizky (16) alias Eky membuat aparat Polres Cirebon terpaksa membongkar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News