Makam Syekh Jumadil Kubro Seperti Terangkat, Tak Ada Alat Berat yang Bisa Meratakan
Dari situlah warga makin yakin itu bukan makam orang sembarangan.
Tak hanya di Semarang, makam atau petilasan Syekh Jumadil Kubro diyakini berada di sejumlah tempat di antaranya di Mojokerto, Sleman, Jogjakarta, dan Makassar.
Menurut Imam, Syekh Jumadil Kubro memang pernah melakukan riyadhoh di Gunung Merapi untuk mencari petunjuk.
Setelah itu, dia berdakwah ke berbagai daerah di Pulau Jawa.
Imam menaljutkan cerita. Sekitar tahun 1998, saat jalan tol dibangun, tak ada alat berat yang dapat meratakan dan menggusur lokasi tersebut.
Hingga akhirnya titik pembangunan jalan digeser ke sebelah makam.
“Ya itu kedua karamah yang saya tahu dari beliau. Yang tidak saya tahu lebih banyak lagi mungkin,” katanya.
Dia mengatakan, banyak pengunjung yang meminta pembukuan sejarah, namun pihaknya belum dapat memenuhi permintaan itu.
Kedua anak Syekh Jumadil Kubro yakni Maulana Ibrahim Asmarakandi dan Maulana Ishaq melahirkan sebagian wali sanga.
- Jadi Tersangka Pungli Pengurusan Sertifikasi Tanah, Eks Lurah di Semarang Ditahan
- Ini Daftar Pemenang Anugerah Syiar Ramadan 2024
- Pasutri Pengendara Motor Dihantam KA Sembrani, Satu Orang Tewas
- Mencuri Ratusan Celana Dalam Wanita, Penjual Siomay di Semarang Diamankan Polisi
- Popsivo Polwan Kalahkan Tim Bertabur Bintang Jakarta BIN, Arsela Nuari Tampil Gemilang
- Inilah 7 Brand Skincare Terlaris Selama Ramadan 2024