Makan pun Terasa Pahit Buat Jenderal Bintang 1 TNI Itu
Tepat di 14 Januari lalu, danrem bersama forkopimda lainnya sempat menjalani proses vaksinasi. Namun, satu pekan setelahnya, danrem justru dinyatakan positif covid.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB dr H Lalu Hamzi Fikri mengatakan, mereka yang telah divaksinasi tetap berpotensi terpapar corona. Apalagi, jika proses vaksinasinya belum maksimal. ”Butuh waktu sampai terbentuk antibodinya,” kata Fikri.
Dalam ketentuan vaksinasi untuk Sinovac, harus dilakukan dua kali penyuntikan. Dengan rentang waktu selama 14 hari, untuk suntikan pertama dan kedua. Adapun danrem, baru menjalani suntikan pertama di 14 Januari, kemudian positif pada 21 Januari.
Fikri mengatakan, efektivitas vaksin Sinovac bisa terlihat di hari ke-28.
Saat itu, vaksin sudah bekerja maksimal dan memberi perlindungan dari virus corona. ”Itu alasannya, kenapa setiap orang yang divaksin tetap harus menjalankan protokol kesehatan, meski sudah divaksin,” tandas Fikri. (arl/dit/r5)
Jenderal bintang 1 TNI yang satu ini tetap semangat, berusaha tenang dan happy agar imunitas makin baik.
Redaktur & Reporter : Adek
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- Menjelang Pilkada Serentak 2024, Agus Fatoni Minta Dukungan TNI
- Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 200 Juta Untuk Korban Banjir Bandang & Longsor di Sulsel
- Ratusan Sumur Minyak Ilegal di Batanghari Ditutup Polisi dan Tentara
- Gempa Bumi M 5,5 di Sumbawa NTB Terasa Hingga di Denpasar Bali
- Bea Cukai & TNI Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Jalur Tikus Perbatasan RI-Malaysia