Makin Gawat, Syamsul Minta Pindah ke RS Dalam Negeri

Makin Gawat, Syamsul Minta Pindah ke RS Dalam Negeri
Makin Gawat, Syamsul Minta Pindah ke RS Dalam Negeri
JAKARTA -- Pihak keluarga Gubernur Sumut nonaktif Syamsul Arifin sejak Rabu (8/6) sebenarnya sudah siap-siap untuk memboyong mantan bupati Langkat itu ke Singapura. Hanya saja, hingga tadi malam, majelis hakim pengadilan tipikor yang menangani perkara dugaan korupsi APBD Langkat, belum juga mengeluarkan surat penetapan diperbolehkannya Syamsul berobat ke RS Gleneagles, Singapura.

Sementara, kondisi kesehatan Syamsul makin mengkhawatirkan. Anggota kuasa hukum Syamsul, Abdul Hakim Siagian, kepada wartawan tadi malam menjelaskan, lantaran komplikasi makin mencemaskan, maka pihak keluarga menghendaki agar Syamsul dipindahkan ke RS lain saja, meski hanya RS di dalam negeri. Ini lantaran izin ke Singapura tak kunjung keluar.

"Komplikasi, khususnya pada ginjal, paru-paru, dan infeksi, sangat mengkhawatirkan keluarga, sehingga memindahkannya ke RS lain begitu mendesak. Kemungkinan RS yang dituju RS Abdi Waluyo (yang juga berada di Jakarta, red)," beber Abdul Hakim.

Dijelaskan, langkah cepat pemindahan ke RS ini penting, lantaran hingga tadi malam belum keluar surat penetapan dari hakim soal izin berobat ke Singapura. Jika terus-terusan di RS Jantung Harapan Kita, komplikasinya bisa tak tertangani. "Karena RS Jantung Harapan Kita hanya fokus ke jantung saja," kata Abdul Hakim.

JAKARTA -- Pihak keluarga Gubernur Sumut nonaktif Syamsul Arifin sejak Rabu (8/6) sebenarnya sudah siap-siap untuk memboyong mantan bupati Langkat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News