Malaysia Berhasil Memulangkan Jemaah Tablig dari India

Malaysia Berhasil Memulangkan Jemaah Tablig dari India
Ribuan peserta Tablig Akbar Ijtima Dunia Zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, PUTRAJAYA - Sebanyak 62 anggota jemaah tablig asal Malaysia yang terjebak di India karena pandemik COVID-19 tiba di Bandar Udara KLIA, Sabtu (18/7). Mereka dijemput pemerintah Malaysia dengan pesawat khusus.

"Mereka pulang menaiki sebuah pesawat sewa khusus yang dikoordinasikan oleh Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra)," ujar Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein dalam pernyataannya di Putrajaya.

Dia mengatakan jumlah semua penumpang 96 orang sedangkan 62 orang merupakan warga Malaysia anggota jamaah tablig yang telah ditahan di India sejak Maret 2020.

"Mereka ditahan oleh pihak berkuasa India atas tuduhan menyalahgunakan visa lawatan sosial bagi menjalankan aktivitas keagamaan. Walau bagaimanapun sebagian besar telah menjalani proses perundangan dan dibebaskan dari tuduhan tersebut," katanya.

Sebanyak 34 warga Malaysia lainnya yang pulang menumpang pesawat yang sama bukan merupakan bagian dari jamaah tablig.

"Saya menyampaikan setinggi-tinggi penghargaan kepada Pemerintah India karena telah memberi kerja sama sepenuhnya kepada Pemerintah Malaysia, khususnya Perwakilan Malaysia di India, dalam usaha membantu rakyat Malaysia yang terjebak di sana termasuk jamaah tablig," katanya.

Dia juga berterima kasih kepada seluruh keluarga jamaah dan rakyat Malaysia pada umumnya atas kesabaran mereka menunggu masalah tersebut diselesaikan.

"Pemerintah Malaysia menghadapi beberapa kendala dalam usaha menyelesaikan proses diplomasi dan perundingan. Bagaimanapun, kita bersyukur karena berkat doa, kesabaran dan kepercayaan seluruh rakyat Malaysia, isu ini dapat diselesaikan," katanya. (ant/dil/jpnn)

Sebanyak 62 anggota jamaah tablig asal Malaysia yang terjebak di India karena pandemik COVID-19 tiba di Bandar Udara KLIA, Sabtu (18/7)

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News