Manfaat Wortel Selain untuk Kesehatan Mata

Manfaat Wortel Selain untuk Kesehatan Mata
Wortel. Foto: Ilustrasi

jpnn.com - Wortel dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mata. Sayuran berwarna oranye ini terkenal dengan kandungan beta karotennya yang baik untuk kesehatan mata. Selain baik untuk mata, wortel masih punya banyak manfaat lain bagi bagian tubuh lainnya.

Wortel atau dalam bahasa Latin disebut Daucus Carota L adalah sayuran umbi yang dikonsumsi hampir di seluruh dunia. Wortel juga merupakan sumber karotenoid yang penting.

Tidak banyak yang tahu, wortel juga merupakan sumber karbohidrat dan mineral penting, seperti kalsium, zat besi, magnesium, dan fosfat. Sebuah wortel setidaknya mengandung cairan sebanyak 86%, protein 0,9%, lemak 0,2%, karbohidrat 10,6%, dan serat tak larut 1,2%. Selain itu wortel juga mengandung natrium, kalium, magnesium, tembaga, zink, karotenoid, polifenol, tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin C. 

1.Karotenoid

Karotenoid yang berasal dari wortel, merupakan cikal bakal vitamin A. Di dalam tubuh, karotenoid akan mengalami metabolisme oleh hati untuk membentuk zat warna di retina mata. Zat ini akan berperan untuk penglihatan dalam kondisi gelap. Itulah sebabnya, khasiat wortel untuk kesehatan mata sangat tersohor.

Selain untuk mata, karotenoid juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan risiko penyakit. Misalnya, kanker, stroke, jantung dan pembuluh, osteoporosis, dan katarak. Bahkan ada penelitian yang mengungkapkan karotenoid dapat menghambat terjadinya Alzheimer atau penyakit pikun yang sering terjadi pada lansia.

2. Polifenol

Fenolik atau polifenol bersifat sebagai antioksidan, antimutasi, dan antitumor. Polifenol memiliki kemampuan untuk melawan radikal bebas yang berbahaya untuk tubuh. Radikal bebas dapat mencetuskan adanya peradangan, mutasi, dan perkembangan abnormal dari sel. Bila tidak ada penangkalnya, yaitu antioksidan, mekanisme itu akan berlanjut dan menjadi penyakit.

Wortel atau dalam bahasa Latin disebut Daucus Carota L adalah sayuran umbi yang dikonsumsi hampir di seluruh dunia.

Sumber Klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News