Manggala Agni Pantang Menyerah Padamkan Karhutla

Manggala Agni Pantang Menyerah Padamkan Karhutla
Manggala Agni pantang pulang sebelum padam. Foto-foto: KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Manggala Agni, terus melakukan pemadaman di beberapa titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) wilayah Riau dan Kalimantan Barat.

Manggala Agni tak sendiri. TNI, Polri, BPBD dan masyarakat ikut membantu tanpa kenal waktu dan jarak.

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Raffles B. Panjaitan mengatakan bahwa lokasi kebakaran yang jauh dan sulit ditempuh tidak menyurutkan semangat Manggala Agni dan tim lainnya untuk melakukan pemadaman.

Pada pemadaman di Desa Lukun, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau (17/2) misalnya, lokasi kebakaran yang jauh, mengharuskan tim Manggala Agni menggunakan perahu motor selama berjam-jam dan menginap di lapangan.

"Dengan tidak tersedianya pasokan air bersih, mengharuskan mereka menggunakan air gambut untuk kebutuhan di sana, dan menuju titik lokasi kebakaran, mereka harus berjalan kaki sejauh ± 1,5 km dari tempat mereka menginap. Dengan tekad pantang pulang sebelum padam, Manggala Agni terus melakukan pemadaman di areal gambut ini yang mencapai luas ± 250 ha," kata Raffles.

Manggala Agni Pantang Menyerah Padamkan Karhutla

Hingga saat ini, pemadaman juga masih dilakukan pada beberapa wilayah lainnya di Riau, yaitu di Kelurahan Tanjung Palas, Kota Dumai, di Kelurahan Air Hitam dan Kelurahan Muara Fajar Barat, Kota Pekanbaru, serta di Desa Tuah Indrapura dan Kelurahan Dayun, Kabupaten Siak.

Seperti di Kalimantan Barat, Manggala Agni Daops Pontianak, melakukan penanganan karhutla di Dusun Suka Makmur, Desa Sungai Asam, Kecamatan Sungai Raya, dan juga di Parit Sembin, Desa Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya, serta di Wonodadi, Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Bersama-sama dengan TNI, POLRI, BPBD Kubu Raya dibantu oleh KPHP Kubu Raya dan masyarakat, bersama-sama lakukan pemadaman di wilayah ini.

Dari pantauan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Sabtu (17/2) pukul 20.00 WIB, tercatat 33 hotspot yang terpantau satelit NOAA-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News