Mantan Pengawai Bank yang Kini Jadi "Legenda" Hiburan Malam

Mantan Pengawai Bank yang Kini Jadi "Legenda" Hiburan Malam
EKO Nugroho bersama timnya di Boshe. FOTO: bca for jpnn.com

Dalam berinovasi, Boshe merangkul band-band indie yang memang tidak pernah diberikan kesempatan manggung secara bebas. Lanjut, di Boshe setiap Selasa malam diberikan ruang khusus bagi band yang ingin mengeksplorasi bakatnya secara gratis. 

“Memang mereka harus banyak diberikan ruang untuk berkreatifitas. Agar mereka bisa belajar dari segi mental agar maju. Enam sampai tujuh band, kami rangkul mereka,” jelasnya.

Modal ingin bekerja, adalah kunci sukses dari bisnis ini. Menurutnya, jika ada pebisnis yang menekuni bidang ini hanya sekadar hobi, bisnis ini akan mati dengan perlahan. “Ini yang bahaya, dari hobi mereka yang suka dugem, justru mereka akan mecari hiburan di tempat usahanya sendiri”, ujarnya. 

Untuk melihat bisnis hiburan malam sukses atau tidak, Eko menjelaskan cukup dilihat dari apakah ada sponsor yang menaungi hiburan malam tersebut, serta melihat sponsor yang memiliki jangka waktu lama dalam menjalin kerjasama.

Dalam hidupnya, seorang Eko Nugroho memiliki motto ‘Disaat orang lain tidur, kita bangun. Disaat orang lain sudah bangun, kita jalan. Disaat orang lain berjalan, kita berlari. Dan disaat orang lain berlari, kita sudah terbang. “Ya jadi, seharusnya bisa melangkah lebih di depan dari pada orang lain,” jelasnya.

Lanjutnya dalam menjalani bisnis, orang harus berani gagal, dan berani jatuh. Jika mereka mengalami hal itu dan sudah menyerah, mereka tidak akan pernah bisa maju dalam berbisnis. “Intinya, jangan setengah-setengah dalam berbisnis. Harus berani menerima resiko dan memiliki kreatifitas yang tinggi,” lanjut Eko. (bca/adv)


EKO Nugroho sudah merasakan asam garam dalam dunia bisnis hiburan malam. Berbagai rintangan dan cobaan pernah dihadapi. Dengan ketekunannanya itu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News