Mantap, PLN Bantu Pelatihan Pembuatan Bahan Bakar dari Sampah Biomassa di Ende

Mantap, PLN Bantu Pelatihan Pembuatan Bahan Bakar dari Sampah Biomassa di Ende
Sekjen ISSF Nurul Iman bersama tim melakukan observasi pembuatan kompor pelet dan diskusi dengan Kepala Sekolah SMKN 2 Ende. Foto: Ist for JPNN.com.

jpnn.com, ENDE - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) bekerja sama dengan Forum Keberlanjutan Sosial Indonesia atau Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF).

Kerja sama dilakukan dalam rangka evaluasi implementasi program Teknologi Olah Sampah di Sumbernya (TOSS).

Menurut General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur Agustinus Jatmiko, pihaknya telah menyalurkan dana program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) 2020 sebesar Rp 480.555.000.

Anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan pelatihan pembuatan bahan bakar dari hasil olahan sampah biomassa (pelet).

Kemudian, pembangunan shelter TOSS dan peralatan pengolahan sampah menjadi pelet.

“Untuk mengukur kinerja dan dampak dari program tersebut, 2021 ini tim ISSF melakukan pengukuran dan perhitungan SROI (Social Return On Investment) dan IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)," ujar Jatmiko, dalam keterangannya, Selasa (16/11).

Menurut Jatmiko, program TOSS merupakan salah satu inovasi Bupati Ende dengan semboyan 'Dari Ende Flores untuk Indonesia'.

Program tersebut mengolah sampah organik (biomassa) menjadi pelet untuk bahan bakar energi kerakyatan dan co-firing PLTU Ropa.

PLN membantu pelatihan pembuatan bahan bakar dari sampah biomassa di Ende, Semoga berkembang ke daerah lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News