Mantap, PLN Bantu Pelatihan Pembuatan Bahan Bakar dari Sampah Biomassa di Ende
"Sedangkan pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik dilakukan oleh ACIL (Anak Cinta Lingkungan) Ende menjadi beberapa produk seperti paving blok, meja tamu, sofa dan beberapa produk kreatif lainnya," ucap Jatmiko.
Jatmiko lebih lajut mengatakan program TOSS Ende dalam implementasinya telah mendorong peningkatan sirkuler ekonomi masyarakat dari lahirnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pengelolaan sampah menjadi pelet.
Dengan demikian, tercipta lapangan kerja baru di masyarakat yang berdampak pada meningkatnya kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat.
Hal ini mendukung tujuan pembangunan nasional berkelanjutan yang dicanangkan pemerintah yang biasa disebut Sustainable Development Goals (SDGs).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal ISSF Nurul Iman menyebut kehadirannya bersama tim di Ende untuk mengevaluasi pengelolaan sampah menjadi energi dengan istilah TOSS yang merupakan bagian dari implementasi program Creating Share Value (CSV) yang telah dilaksanakan PLN pada 2020.
Tim yang turun ke Ende melakukan kunjungan lapangan kepada pemangku kepentingan terkait program TOSS terutama penerima manfaat.
Antara lain, SMK Negeri 2 Ende, Dinas Lingkungan Hidup Ende, masyarakat pembuat pelet dan pengguna pelet.
Kemudian, organisasi ACIL Ende, Keuskupan Agung Ende, PLTU Ropa serta BUMDes Keliwumbu serta kelompok perajin tembikar yang memproduksi kompor pelet dari tanah liat di Desa Wolotolo Kabupaten Ende.
PLN membantu pelatihan pembuatan bahan bakar dari sampah biomassa di Ende, Semoga berkembang ke daerah lain.
- Langkah Preventif Kurangi Sampah Kemasan Kosmetik, Erha Buat Terobosan Baru
- Pendakian Gunung Kembang, Puncak Indah Tanpa Sampah
- Cerita di Balik Gunung Terbersih di Indonesia, Kembang
- Lewat Carbon Trading, PLN Indonesia Power Dukung Pemerintah Capai Target Kontribusi Nasional
- Kreasi Sampah di SDN Sawah Baru 01 Demi Bumi Lestari
- Menaker Ida Fauziyah Ungkap Tujuan Transformasi Balai Latihan Kerja