Mantap, Produk Industri Kerajinan dari Warga Binaan Lapas Cikarang Tembus Pasar Italia

Mantap, Produk Industri Kerajinan dari Warga Binaan Lapas Cikarang Tembus Pasar Italia
Salah satu kerja pokja warga binaan Lapas Cikarang untuk home industry. Foto : DitjenPAS

“Kami bangga, karena bagaimana pun gerai kopi tersebut dikenal kedai kopi dunia yang punya nama, dengan standard yang tentu saja tinggi. Apresiasi mereka dengan percaya dan menggunakan produk kami, tentu sangat kami hargai,” kata Kadek.

Lapas Cikarang, menurut Kadek, memang diarahkan untuk menjadi Lapas industri. Yakni lapas yang kegiatan pembinaan keterampilan dan wirausahanya diarahkan kepada bidang industri kecil dan menengah.

Untuk itu, selain ada pembinaan wajib, yakni pembinaan karakter dan pembinaan keagamaan, kepada warga binaan pun diberikan tawaran dan seleksi untuk bergabung ke dalam kelompok kerja-kelompok kerja (Pokja) industri tertentu.

Selain Pokja industri plastik yang kian menjadi ikon lapas tersebut, di Cikarang pun memiliki Pokja industri laundry, bakery, otomotif, industri kreatif, industri majun dan sebagainya.

Di industri plastik saat ini sudah ada empat mesin, yang menyerap 80-an tenaga kerja dalam empat giliran kerja (shift). Keempat mesin itu bekerja 24 jam karena membludaknya pesanan. Kecuali saat mati listrik, seperti juga yang terjadi pada hari kami datang.

“Mitra kami, PT Glory Karsa Abadi, tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan Korea. Bila itu tembus, kami pastikan aka nada penambahan mesin hingga menjadi 12 mesin siap kerja,” kata Kadek.

BACA JUGA : Jesus di Quran

Menurut dia dari 1757 warga binaan, 864 WBP atau lebih dari setengahnya aktif bergabung di berbagai pokja industri yang ada.

Saat ini sekitar 864 warga binaan Lapas Cikarang aktif bergabung di berbagai pokja industri yang ada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News