Mantap! Sektor ILMATE Tumbuh 9,86 Persen Pada Kuartal I-2022

jpnn.com - Industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika (ILMATE) catatkan pertumbuhan positif sebesar 9,86 persen year-on-year (yoy) pada kuartal I-2022.
Kinerja gemilang ini menunjukan tren pemulihan ekonomi Indonesia yang terus menguat.
Sekretaris Direktorat Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian, M. Arifin mengatakan sektor ILMATE merupakan kelompok industri manufaktur yang berperan penting pada pembentukan produk domestik bruto (PDB).
Berdasarkan Badan Pusat Statistik, pada kuartal I-2022, sektor ILMATE memberikan kontribusi sebesar 4,19 persen terhadap PDB nasional dan sebesar 24,19 persen terhadap PDB industri nonmigas.
"Penyumbang terbesar pada pertumbuhan sektor ILMATE tersebut didukung oleh sejumlah peningkatan subsektor ILMATE yang tumbuh positif," ujar Arifin, Jumat (27/5).
Subsektor itu, diantaranya industri alat angkutan dengan pertumbuhan tertinggi, mencapai 14,20 persen, disusul industri mesin dan perlengkapan sebesar 9,92 persen, industri logam dasar sebesar 7,90 persen, serta industri barang logam, komputer, barang elektronik dan optik sebesar 6,80 persen.
Menurut Arifin, industri alat angkutan mengalami pertumbuhan signifikan di atas dua digit sejak kuartal II tahun 2021.
Hal ini disebabkan oleh pengaruh positif dari kebijakan perpanjangan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) yang diberlakukan sejak 1 Maret 2021.
Industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika (ILMATE) catatkan pertumbuhan positif sebesar 9,86 persen year-on-year (yoy) pada kuartal I-2022.
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Pemerintah Optimistis Penguatan Ekonomi Syariah Mendongkrak Target Pertumbuhan 8% di 2029
- Perputaran Uang Judol Capai Rp1.200 Triliun, DPR: Ganggu Pertumbuhan Ekonomi
- Kinerja 2024 Moncer, Jasindo Perkuat Peran Pertumbuhan Ekonomi Nasional & Literasi Asuransi
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini
- Analis Sebut Kans Ekonomi Indonesia Alami Perkembangan Progresif