Ma'ruf dan Sandi Adu Strategi Pengembangan Riset Menuju 2045

BACA JUGA : Alasan Sandiaga Angkat Isu TKA Dalam Debat Cawapres
Dia akan memastikan bahwa pengalokasian hasil riset bisa sinergis dengan dunia usaha. Menurut Sandi, sekarang yang penting bukan hanya besaran dana riset, tetapi pengalokasiannya harus sinergis dengan dunia usaha dan sistem akademik. "Saya pernah kelola dana riset teknologi, saya melihat banyak anak bangsa yang punya terobosan," katanya.
Sandi yakin, revolusi industri 4.0 maupun industri kreatif bisa bersinergi untuk memastikan penciptaan lapangan kerja bagi seluruh warga negara Indonesia.
KH Ma'ruf Amin menjawab pertanyaan yang sama menuturkan bahwa riset adalah cermin maju mundurnya bangsa dan negara.
"Kami akan mengembangkan riset dengan mengoordinasikan semua alokasi dana," kata Kiai Ma'ruf.
Dia mengatakan, untuk sementara ini dana riset tersebar di kementerian/lembaga. Dia menegaskan, dana riset itu nanti akan disatukan agar mudah berkoordinasi. "Kami akan bentuk Badan Riset Nasional," tegasnya.
Kiai Ma'ruf mengatakan akan memaksimalkan rencana riset nasional. Menurut dia, hal itu akan dioptimalisasi sehingga riset lebih efektif.
"Kami sepakat menyediakan dana abadi riset di samping dana abadi pendidikan. Kami yakin riset di masa mendatang akan memajukan negara," katanya.
Kiai Ma'ruf mengatakan akan mengembangkan riset dengan mengoordinasikan semua alokasi dana
- Program Si Iklas Besutan Sandiaga Uno Hadirkan Pelatihan Kedua, Diikuti 50 Peserta
- ISACA Indonesia Lantik Pengurus Baru 2025-2027 di Annual General Meeting 2025
- Sandiaga Uno: Istikamah Jadi Kunci OK OCE Memperluas Bisnis dan Lapangan Kerja
- Sandiaga Uno: SI IKLAS jadi Awal Kebangkitan Ekonomi
- Sandiaga Uno Dorong Bali menjadi Pusat Wisata Medis
- Sandiaga Uno Apresiasi Program UMKM Start Up di Bogor