Marwan Bantah Program Transmigrasi Menimbulkan Konflik Sosial

Marwan Bantah Program Transmigrasi Menimbulkan Konflik Sosial
Marwan Jafar/ dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar menegaskan, konflik sosial tidak pernah disebabkan oleh transmigrasi.

"‎Kalau mau jujur, konflik oleh kekuatan tertentu. Konflik sosial dan horizontal tak ada hubungannya dengan transmigrasi," ujar Marwan, Selasa (27/10).

Program transmigrasi kata Marwan, justru terbukti mampu menekan angka kemiskinan hingga 2 persen. Bisa menyumbang angkatan kerja hingga 3 persen dan menyumbang pertumbuhan ekonomi hingga 19 persen.

"Untuk wirausaha dan UMKM program transmigrasi mampu menyumbang 1 persen, sementara investasi 0,075 persen," ujarnya.

Sebagai bukti program transmigrasi selama ini tak menimbulkan konflik sosial,  terlihat di saat kabut asap mendera sebagian wilayah di mana terdapat pemukiman transmigran. Mereka mengungsi ke desa-desa sekitar yang bukan kawasan transmigrasi dan masyarakat setempat menyambut para transmigran dengan baik.

"Jadi tidak benar program transmigrasi mengakibatkan konflik sosial. Selain itu, sekarang ini yang paling kami dorong juga transmigrasi lokal. Kalau dibilang ada kecemburuan transmigran diberi fasilitas, makanya kami tingkatkan transmigrasi lokal," ujarnya.

Menurut Marwan, pemerintah saat ini menargetkan dapat menempatkan 3,5 juta kepala keluarga untuk program transmigrasi. Namun sayang, meski tugas tersebut cukup besar dan mulia, tidak diikuti dengan kebijakan anggaran.

"‎Anggaran transmigrasi tak besar, sejak dulu tidak ada perubahan. Sementara target berkembang dan bertambah," ujar Marwan.(gir/jpnn)

JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar menegaskan, konflik sosial tidak pernah disebabkan oleh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News