Marwan Jafar: Pembangunan Industri Nasional Harus Menjadi Prioritas

Marwan Jafar: Pembangunan Industri Nasional Harus Menjadi Prioritas
Marwan Jafar. Foto: dokumen JPNN.Com

Menurutnya, upaya strategis ini bisa meningkatkan produktivitas secara lebih efisien sehingga mampu mendongkrak daya saing. Karena itu, kata Marwan, Kementerian Perindustrian harus proaktif mengajak kalangan pelaku IKM melek atau mengakrabi dunia digital, bukan hanya buat industri skala besar saja.

Ia mencontohkan, program seperti workshop e-Smart IKM yang diluncurkan sejak 2017 hingga 2019 serta diikuti sebanyak 10.038 peserta dengan total transaksi penjualan yang dihasilkan sebesar Rp 3,27 miliar, wajib dilanjutkan secara lebih massif dan merata di seluruh Indonesia.

Dia menambahkan, optimalisasi industri 4.0, harus bisa mengoptimalkan potensi penambahan pertumbuhan ekonomi sekitar 1-2 persen, peningkatan kontribusi industri terhadap PDB hingga 25 persen, peningkatan net export sebesar 10 persen, dan menciptakan sebanyak 17 juta lapangan kerja baru.

"Yang jelas, komitmen Kementerian Perindustrian yang memproyeksikan pertumbuhan industri manufaktur mencapai angka 5,3 persen pada 2020, akan selalu kami tagih dan kawal terus," kata mantan Ketua Fraksi PKB itu.

Data di Kementerian Perindustrian menyebutkan, pertumbuhan industri non-migas sampai triwulan III 2019 mencapai 5 persen. Sedangkan industri dengan nilai pertumbuhan terbesar hingga menjelang akhir 2019 lalu adalah industri tekstil dan pakaian jadi yang mencapai 15,08 persen, kemudian diikuti oleh industri pengolahan lain seperti jasa reparasi, pemasangan mesin dan peralatan sebesar 10,33 persen. (boy/jpnn)

Anggota Komisi VI DPR Marwan Jafar mengatakan bahwa prioritas pembangunan industri nasional di sektor industri manufaktur sudah selayaknya didukung secara kritis,


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News