Marzuki Dorong Penghasilan Guru Rp15 Juta Per Bulan

Marzuki Dorong Penghasilan Guru Rp15 Juta Per Bulan
Marzuki Dorong Penghasilan Guru Rp15 Juta Per Bulan
Selain itu, lanjutnya, untuk meningkatkan kualitas guru, pihaknya mengharapkan pemerintah mendirikan sekolah guru yang terpusat dan memiliki standar tinggi yang dapat bersaing dengan dunia internasional secara global. Ia mencontohkan, bagaimana kepolisian mempunyai Akademi Kepolisian, PTIK hingga Sekolah Staf Pimpinan (Sespim) dan Sekolah Staf Perwira Tinggi (Sespati) maupun sekolah bintara untuk anggota Polri.

”Harapan saya semua guru di negara ini punya sekolah yang tersentralisasi seperti di Polri itu. Sekolah pendidikan guru itu akan mengatasi sistem rekrutmen yang masih bermasalah. Saya inginkan kualitas guru yang sama, baik di perkotaan maupun pelosok,” jelasnya.

Hal lain yang menjadikan pendidikan mempunyai posisi strategis dalam keberlangsungan berbangsa dan bernegara, lanjut Marzuki, apabila rakyat dan generasi muda bangsa mendapat pendidikan, kesehatan, kesejahteraan yang maksimal dan murah dari negara. ”Tiga faktor inilah yang paling vital. Pendidikan generasi muda berkualitas harus dari guru yang berkualitas. Ini yang terus diperjuangkan DPR,” ujarnya.

Marzuki menyayangkan pengelolaan pendidikan di daerah sesuai UU Otda yang dikelola Pemda. ”Apa yang kita lihat sekarang, guru honorer saja ada yang pendapatannya Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu, guru TK honorer malah ada yang pendapatannya Rp 60 ribu sebulan. Dengan yang pendapatan sebesar itu bagaimana mau diharapkan guru yang berkualitas dengan out pun pengajaran yang berkualitas pula,” ungkapnya.

KARANGANYAR - Anggaran pendidikan sebesar ratusan triliun rupiah yang disalurkan ke-20 kementerian kurang mendukung terciptanya kualitas guru dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News