Mas Tjahjo: Bela Negara Tak Sama Dengan Wajib Militer

Mas Tjahjo: Bela Negara Tak Sama Dengan Wajib Militer
Mendagri Tjahjo Kumolo. Foto dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menilai, perlu ada penataran terpadu di lingkup kementerian yang dipimpinnya, menyangkut urusan bela negara.

Karena itu Tjahjo meminta Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Soedarmo, segera menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan.

Sehingga nantinya pemahaman segenap aparatur pemerintah di Kemendagri terkait bela negara, menjadi lebih baik.

"Polpum koordinasi dengan kementerian pertahananan dan kemenko polhukam untuk mempersiapkan metode kurikulumnya, tanpa mengganggu tugas sehari-hari. Bisa diambil dua jam perhari, setidaknya pemahaman tersebut harus dilaksanakan dengan baik," ujar Tjahjo di Gedung Kemendagri, Jakarta, Senin (16/1).

Menurut Tjahjo, gagasan dikemukakan karena bela negara bukan hanya tanggung jawab kepolisian dan TNI.

Tapi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, termasuk di dalamnya PNS baik di pusat maupun di daerah.

"Tapi bela negara tidak sama dengan wajib militer. Untuk di lingkup Kemendagri kami ingin bentuknya penataran terpadu," ucap mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini.(gir/jpnn)


Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menilai, perlu ada penataran terpadu di lingkup kementerian yang dipimpinnya, menyangkut urusan bela


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News