Massa Desak Tahapan Pemilukada Dihentikan

Pendemo Nyaris Tewas

Massa Desak Tahapan Pemilukada Dihentikan
Massa Desak Tahapan Pemilukada Dihentikan
Usai melakukan pertemuan tertutup, Raidin Pinim dan H Armen Desky  mengatakan bahwa Ketua Panwaslih dan Ketua KIP akan melaksanakan rapat pleno untuk menghentikan tahapan Pilkada Agara sebelum ada keputusan hukum tetap tentang pelanggaran Pilkada yang dilakukan oleh Kandidat Nomor Urut 2.

Sementara, Kasri Selian salah seorang orator aksi menyebutkan, bahwa money politics dan penculikan serta intimidasi sangat kental mewarnai Pilkada Agara yang dilakukan oleh kandidat nomor urut 2. Sehingga  melibatkan sejumlah pejabat daerah seperti Sekdakab Drs H Hasanuddin Darjo dan sejumlah Kepala Dinas seperti Kadis Koperasi Drs Gani Suhud,Kabag Humas Setdakab Julkarnaen,SE hingga sampai ke tangan polisi.

Hingga pukul 17.30 wib, ribuan massa tetap mengepung kantor Panwaslih Agara. Hasilnya, setelah menggelar rapat pleno, akhirnya  KIP Agara dan Panwaslih  memutuskan mengabulkan tuntutan pendemo dengan menghentikan tahapan Pilkada Agara.

Pendemo Nyaris Tewas

Sementara, besarnya gelombang massa dari enam pendukung kandidat Bupati Agara menyebabkan tidak saling kenal antar pendemo. Akibatnya, salah satu pendemo nyaris tewas dihajar massa gara-gara salah bicara.

KUTACANE - Ribuan massa pendukung Enam kandidat Bupati Agara, Rabu (4/7), mengepung kantor Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih). Mereka menuntut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News