Masuk Bearish Market, Penurunan Saham Merosot sampai 22 Persen

Masuk Bearish Market, Penurunan Saham Merosot sampai 22 Persen
Masuk Bearish Market, Penurunan Saham Merosot sampai 22 Persen
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, tidak seperti pada perdagangan Jumat pekan lalu (23/9), pada perdagangan kemarin, pemodal dalam negeri terlihat tidak ingin mengoleksi saham-saham yang harganya tergolong murah. "Pemodal lokal besar yang biasanya menjaga market hari ini (kemarin) terlihat kurang begitu agresif," ujarnya kemarin.

Investor asing tidak jauh berbeda. Dana asing kembali mengalir keluar lantai bursa. Transaksi investor asing pada perdagangan kemarin tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) Rp 114,928 miliar di seluruh pasar. Sektor agrikultur mencatatkan penurunan terdalam sebesar 6,47 persen disusul sektor industri dasar 5,06 persen dan sektor pertambangan turun 5,47 persen.

Menurut Research Analyst PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono, indeks gagal melanjutkan rebound pada Jumat pekan lalu karena masih dipengaruhi oleh krisis utang Eropa yang dikhawatirkan memengaruhi perekonomian global secara keseluruhan. "Panic selling yang terjadi sejak sesi pagi akhirnya mereda setelah bursa Eropa dibuka menguat," ungkapnya.

Hari ini, kata Purwoko, indeks diperkirakan masih bergerak naik turun (volatile). "Kami menilai akan sulit terjadi pembalikan arah tanpa dorongan capital inflow dari investor asing," ujarnya. Indeks bisa bergerak di kisaran support 3.210 dan resistance 3.360. (gen/c6/kim)

JAKARTA - Pasar finansial Indonesia tidak bisa lagi mengelak dari guncangan krisis global. Sebagai bukti, pasar saham Indonesia masuk kategori bearish


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News