Masyarakat Harus Mewaspadai Upaya Merusak Demokrasi di Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Prabowo Mania Jawa Timur Bambang Widjanarko Setiio mengajak seluruh warga masyarakat beserta elite politik dan para negarawan berkonsolidasi untuk mewaspadai politisasi yang bakal merusak demokrasi dan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kita harus bersatu menghadapi hegemoni politik yang berupaya mengganggu dan mengarah pada upaya menghancurkan demokrasi Pancasila dalam konteks kontestasi Pemilu dan Pilpres 2024,” kata Bambang Widjanarko Setio, Senin (8/1/2024).
Bambang mengingatkan sejak awal, para politisi dan elite-elite partai politik bersepakat untuk menggelar Pemilu dan Pilpres yang damai untuk demokrasi yang bermartabat dan demi terwujudnya keadilan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Oleh karena itu, kata Bambang, kalau kemudian ada niat dan rencana yang justru memecah belah bangsa dan negara, hal itu menjadi kontraproduktif.
Bambang mengingatkan jangan menjadi pengecut dalam berdemokrasi, berpolitik dan dalam mewujudkan tata kehidupan politik nasional dalam rangka kontestasi Pemilu dan Pilpres 2024.
“Menang dan kalah dalam kontestasi adalah suatu hal yang wajar dan harus disikapi dengan kedewasaan dalam berpolitik,” kata Bambang.
Menurut Bambang, kalau kemudian sudah merasa kalah sebelum pertandingan dan menuding ada kecurangan maka hal itu adalah sikap pengecut dan jauh dari nilai-nilai sebagai bangsa yang menjunjung etika dan budaya timur.
Bambang mengatakan setuju bahwa kecurangan harus menjadi perhatian serius para peserta pemilu dan Pilpres.
Ketua DPD Prabowo Mania Jawa Timur Bambang Widjanarko Setiio mengajak seluruh warga masyarakat berkonsolidasi mewaspadai upaya merusak demokrasi di Indonesia.
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Forum Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres Gibran bin Jokowi, Pengamat: Ekspresi di Negara Demokrasi
- Wali Kota Jakarta Selatan Mendukung Program Mainstreaming HAM untuk ASN dan Masyarakat
- Jokowi Tempuh Jalur Hukum Perihal Tudingan Berijazah Palsu, Pengamat Politik Boni Hargens: Ini Pelajaran Berdemokrasi
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Pengamat BRIN: Wapres Gibran Berperan untuk Perkuat Demokrasi Sipil