Mati Ketawa
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
"Rektor UI bersin, Amerika kena flu,"
"Rektor UI mau ke Mars, Elon Musk yang mengalah."
Serangan perundungan terhadap Ari Kuncoro memang luar biasa deras bergelombang. Akhirnya Ari Kuncoro memutuskan untuk melepas jabatannya sebagai komisaris bank pemerintah.
Urusan tidak berhenti sampai disitu. Rundungan masih tetap deras. Kali ini Ari Kuncoro dianggap mempermalukan Jokowi yang sudah mengambil risiko mengeluarkan peraturan pemerintah untuk mengubah statuta UI. Sudah dibela-belai malah Ari mengundurkan diri.
"Ibarat makan sate, daging dilepeh (dikeluarkan dari mulut), dan sujen (penusuk) ditelan," begitu komentar netizen menggambarkan sikap Ari Kuncoro yang dianggap mempermalukan Jokowi.
Namun, banyak juga yang memuji Ari Kuncoro yang dianggap menunjukkan integritasnya sebagai seorang akademisi. Ari dianggap telah membuktikan komitmennya terhadap trilogi motto UI "Veritas, Probitas, Iustitia", Kejujuran, Kebenaran, Keadilan.
Bola panas sekarang ada di kaki Jokowi. Perubahan statuta dianggap sebagai tes air "testing the water" untuk melihat reaksi masyarakat.
Aturan lama menyebutkan rektor tidak boleh rangkap jabatan sebagai "pejabat" di BUMN maupun di perusahaan swasta.
Rektor UI minum soda gembira, sodanya langsung sedih. Jokowi salat Ied pakai muazin, MUI membuatkan dalil.
- Soal Upacara HUT ke-79 RI di IKN, RK Bilang Fasilitas Penunjang Sudah Selesai Dibangun
- Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Jokowi: Harus Optimistis Menang
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Kunker ke NTB, Presiden Jokowi & Mentan Amran Bersepeda di Lombok
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah