Matinya Privasi Karena Tekhnologi
Minggu, 09 Juni 2013 – 08:32 WIB
Allen Trember dari San Luis Obispo, California, mengatakan bahwa kemajuan teknologi telah dimanfaatkan NASA untuk mematikan kemerdekaan rahasia pribadi. "Aku tidak menyukainya, tapi apa yang bisa saya lakukan tentang hal itu?" katanya.
Baca Juga:
Namun menariknya, sebuah survei gabungan nasional yang dilakukan pada bulan April oleh CNN, Time dan ORC International menemukan bahwa 40 persen responden bersedia menyerahkan sebagian dari kebebasan sipil mereka untuk peningkatan keamanan.
Berbagai pengguna twitter juga meretweet bahwa kemerdekaan privasi memang harus dikorbankan untuk kepentingan pemerintah. Terutama mencegah terjadinya terorisme.
"Jika pemerintah ingin melihat catatan telepon saya untuk membuat saya aman, itu tidak masalah. Lagipula di akunku tidak ada hal penting untuk disembunyikan," tweet Cayla Marie.
RENCANA pengawasan oleh Badan Keamanan Nasional atau National Security Amerika (NSA), telah memicu reaksi penolakan masyarakat. Kritik keras datang
BERITA TERKAIT
- Falcon SC Resmi jadi Lokal Partner Kore AI, Pasarkan Asisten Virtual AI di Indonesia
- Bos Smartfren Ngebet Ingin Merger dengan XL Axiata: Jangan Lama-Lama
- WhatsApp Menguji Coba Fitur Autoplay Animation
- Siap-Siap, Gim Honor of Kings Dirilis Secara Global Pada Senin Depan
- Luncurkan IDChain & Aplikasi E.id, Pandi: Ini Kunci Indonesia Berdaulat Digital
- Pengumuman Penting! Segera Hapus 3 Aplikasi Berbahaya Ini, Ngeri, Bisa Kuras Rekening