Mawar Minggat Selama 5 Bulan, Sempat Muncul di MiChat, Ternyata..

Mawar Minggat Selama 5 Bulan, Sempat Muncul di MiChat, Ternyata..
Ilustrasi pencabulan terhadap anak. Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

Hingga dua bulan kemudian (Oktober), HS mendapat informasi jika ada foto anaknya di salah satu kontak dalam MiChat -- aplikasi yang sering dipakai oleh pelaku prostitusi online.

HS pun langsung melakukan penelusuran. Benar saja, ia mendapati beberapa akun MiChat aktif dengan memasang foto putrinya. 

“Dari situ timbul kecurigaan saya. Ada apa ini. Saya sempat komunikasi dengan salah satu akun di MiChat itu. Saya pancing untuk ketemu, tetapi tiba-tiba akun yang pasang foto anak saya itu hilang semua,” lanjut HS.

Pencarian pun masih berlanjut, hingga Januari 2021, HS mendapatkan titik terang.

Putrinya akhirnya ditemukan dan HS bisa bertemu melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Balikpapan.

“Saat itu saya datang bersama keluarga. Setelah sampai, saya baru sadar apa sebenarnya yang terjadi. Bahwa ada kasus anak saya jadi korban penjualan anak di baeah umur," terangnya.

Putrinya pun menceritakan, selama lima bulan hilang, ia telah dijual oleh para pelaku yang berjumlah empat orang, melalui aplikasi MiChat.

Kemudian dibawa ke hotel untuk melayani nafsu bejat pria hidung belang, dengan bayaran berkisar Rp 500 ribu sampai Rp 2 juta. (Fredy Janu/Kpfm/Balikpapan Pos)


Seorang gadis yang masih duduk di bangku SMP, sebut saja Mawar menjadi korban pencabulan dan penjualan anak lewat aplikasi online, MiChat


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News