Mayjen Andi Ungkap Komitmennya, Siap Amankan Obvitnas di Lokasi Ini 

Mayjen Andi Ungkap Komitmennya, Siap Amankan Obvitnas di Lokasi Ini 
Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Andi Muhammad di di blok Lapao-lapao, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Senin (15/8). Foto: Dokumen CNI Group

jpnn.com, KOLAKA - Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Andi Muhammad menyebut TNI berkomitmen untuk memastikan investasi hilirisasi nikel yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjalan sesuai target.

Sebab, kata dia, TNI punya tugas untuk melindungi proyek-proyek nasional yang bersifat strategis demi kemaslahatan orang banyak.

Dia mengatakan hal itu saat meninjau Objek Vital Nasional (Obvitnas) dan Program Proyek Strategis Nasional (PSN) fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) Nikel yang sedang dibangun oleh PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) Group di blok Lapao-lapao, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Senin (15/8).

"Setiap ada Obvitnas dan PSN, secara tidak langsung itu merupakan tugas TNI untuk menjamin stabilitas keamanannya," kata Mayjen Andi dalam keterangan persnya, Rabu (17/8).

Mantan Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad itu mengatakan proyek smelter nikel milik CNI Group berstatus aset nasional dan wajib dilindungi karena proyek ini didukung penuh oleh negara.

Terlebih lagi, kata jenderal bintang dua itu, CNI Group menjadi satu-satunya Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Saat ini terdapat sejumlah investasi smelter di wilayah Sulawesi Tenggara yang juga masuk daftar Proyek Strategis Nasional, tetapi sebagian besar berstatus Penanaman Modal Asing (PMA).

Mayjen Andi pun memakai tiga pendekatan demi memastikan proyek smelter nikel CNI Group beroperasi sesuai target pada 2024.

Mayjen Andi Muhammad mengatakan proyek smelter nikel milik CNI Group berstatus aset nasional dan wajib dilindungi karena proyek ini didukung penuh oleh negara. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News