Mayjen Andi Ungkap Komitmennya, Siap Amankan Obvitnas di Lokasi Ini 

Mayjen Andi Ungkap Komitmennya, Siap Amankan Obvitnas di Lokasi Ini 
Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Andi Muhammad di di blok Lapao-lapao, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Senin (15/8). Foto: Dokumen CNI Group

Pertama, pendekatan kemakmuran yang berfokus kepada agenda penguatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

"Kalau masyarakat sudah diayomi, dilindungi dan dilibatkan, pasti masyarakat sendiri yang menjaga perusahaan karena mereka berkepentingan,” kata Mayjen Andi.

Kedua, kata pria kelahiran Sulawesi Selatan itu, melalui pendekatan lingkungan dalam arti perusahaan berkewajiban untuk menjalankan komitmen lingkungan melalui penerapan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) agar aktivitas pertambangan tidak menimbulkan dampak ekologis.

Selanjutnya, melalui pendekatan keamanan dengan mengedepankan komunikasi intens kepada satuan kerja wilayah.

"Kami akan membantu semaksimal mungkin CNI Group dalam menjalankan komunikasi sosial, demi menciptakan cipta kondisi mulai dari tingkat Koramil, Kodim, Korem dan Kodam,” tegasnya.

Andi menambahkan, CNI Group sangat memenuhi prosedur dan sangat legal untuk dilindungi.

“Kalau ada persoalan dan CNI Group ini rugi, berarti negara juga yang dirugikan, karena itu, mindset masyarakat perlu diluruskan,” ujar Andi.

Sementara itu, Direktur Utama PT CNI Group Derian Sakmiwata mengapresiasi komitmen Pangdam Hasanuddin untuk menjamin stabiltitas keamanan investasi smelter CNI Group.

Mayjen Andi Muhammad mengatakan proyek smelter nikel milik CNI Group berstatus aset nasional dan wajib dilindungi karena proyek ini didukung penuh oleh negara. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News