Mayjen (Purn) Saurip Kadi Komentari Prabowo: Na’uzubillahiminzalik
Saurip lebih lanjut mengatakan, memang sulit untuk tidak menempatkan Prabowo sebagai bagian dari keluarga besar TNI. Namun, katanya, para purnawirawan wajib menjaga TNI sebagai almamater tempat para prajurit menyerahkan jiwa dan raga untuk kejayaan NKRI.
“Kecuali bagi mereka yang tidak merasa penculikan aktivis bukan aib bagi TNI. Jenderal Besar Sudirman, para pendiri TNI serta para pelatih di akademi militer tidak pernah mengajarkan rakyat apalagi aktivis demokrasi sebagai musuh negara, sehingga mereka sah untuk diculik," tuturnya.
Selain itu Saurip juga menyerukan kepada segenap anak bangsa bahwa pemilu bukan perang. Tokoh asal Brebes, Jawa Tengah itu menegaskan, pemilu merupakan sarana demokrasi untuk memilih pemimpin seriap lima tahun sekali.
"Untuk itu, pilihlah capres yang nyata-nyata terbukti berani dan berhasil memberantas megakorupsi, mafia tambang serta migas seperti Petral, Freeport, Newmont, Blok Rokan dan Mahakam. Selain itu juga mampu membangun rasa Indonesia melalui kualitas pelayanan dan infra-struktur yang sama untuk seluruh wilayah Indonesia," pungkas Saurip.(gir/jpnn)
Mantan Aster Kasad Mayjen (Purn) Saurip Kadi mengingatkan segenap keluarga besar TNI agar tidak memilih Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Pengamat Minta Elite Politik Meniru Prabowo untuk Jaga Kesejukan Berdemokrasi
- Bagi Jenderal Maruli, Pengubahan KKB ke OPM Berdampak Seperti Ini
- Malam-Malam Gerebek Sebuah Gudang, Anggota TNI Temukan Barang Bukti Ini, Waduh
- Maraton Pilpres
- Nikita Mirzani Bongkar Kelakuan Para Ajudan Prabowo, Oh Ternyata
- Seusai Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh Jalin Kerja Sama