Mbak Titi Sebut Hoaks Ganggu Legitimasi Pemilu

Mbak Titi Sebut Hoaks Ganggu Legitimasi Pemilu
Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini mengatakan, berita bohong alias hoaks sangat berbahaya. Bahkan, menurutnya hoaks bisa mengganggu legitimasi pemilu.

“Padahal, yang paling penting dalam pemilu itu adalah legitimasi,” ujar Titi dalam diskusi bertema Kampanye Asyik, Damai, dan Antihoaks di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9).

Titi menjelaskan, kedaulatan rakyat hanya bisa diwujudkan bila bebas memilih pemimpin. Namun, Titi berujar, prinsip bebas memilih justru tidak akan terwujud jika informasi yang disebarkan dan diterima ternyata hoaks.

“Menurut saya tidak legitimate sebuah pemilu jika pemilihnya membuat keputusan didasari informasi atau pertimbangan yang tidak bebas atau informasi yang tidak jujur,” katanya.

Lebih lanjut Titi menilai ada perubahan yang cukup signifikan pada masa Pemilu 2019 dibanding 2014. Titi menjelaskan, penyebaran hoaks, ujaran kebencian dan fitnah pada 2014 berkembang masif meskipun tahapan pemilu saat itu belum dimulai.

Sekarang, kata dia, pembicaraannya sudah mulai bergeser ke arah data, pertumbuhan ekonomi dan sebagainya. “Tapi, aspek hoaksnya juga masih ada terutama disertai  dengan ujaran kebencian. Nah ujaran kebencian itu paling efektif bila bertemu hoaks karena efeknya dobel," jelasnya.(boy/jpnn)
 


Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini mengatakan, berita bohong alias hoaks sangat berbahaya. Bahkan, menurutnya hoaks bisa mengganggu legitimasi pemilu.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News