MEDAN: Demo Buruh Rusuh

MEDAN: Demo Buruh Rusuh
MEDAN: Demo Buruh Rusuh
Jumaida Hutauruk menyatakan, mereka hanya ingin bertemu Gubernur Syamsul Arifin untuk menyampaikan pokok-pokok persoalan berkaitan dengan masalah yang dihadapi buruh di Sumut. “Kami awalnya ingin bertemu dengan Gubernur, tapi tidak diberi kesempatan. Malahan polisi memaksa kami keluar dari kantor gubernur, dan sekarang kami dikumpulkan di Poltabes Medan ini. Kami kecewa dengan perlakuan seperti ini,” kata Jumaida Hutauruk, yang turut diamankan polisi.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi demonstrasi ini berkaitan dengan peringatan Hari Buruh Internasional. Mereka mengecam pemerintah yang tidak memberikan perhatian pada nasib buruh, dan mengecam para calon walikota dan wakil walikota di Medan yang tidak memprioritaskan penyelesaian masalah perburuhan dalam visi dan misinya.

Para pendemo memulai aksinya di bundaran Jalan. Gatot Subroto Medan pada Senin pagi. Mereka kemudian melakukan long march ke Gedung DPRD Sumatera Utara di Jl. Imam Bonjol Medan, dan seterusnya berdemo ke Kantor Gubernur Sumut. Namun dalam aksi terakhir ini, polisi kemudian menghentikan aksi demo mereka karena dinilai mengganggu ketertiban.

Kapoltabes Medan Kombes Pol Imam Margono kepada wartawan mengatakan, diamankannya puluhan pendemo itu karena telah mengganggu ketertiba umum dengan cara menutup jalan sehingga terjadi kemacetan. “Namun pengamanan terhadap puluhan pengunjuk rasa tersebut hanya sekedar memberikan shockterapi. Kami akan memintai keterangan mereka dan setelah itu akan dipulangkan,” ujarnya.

MEDAN -- Aksi unjukrasa ratusan buruh dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pro Demokrasi Sumatera Utara (Sumut) di depan Kantor Gubernur Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News