Medsos Jadi Alat Komunikasi Teroris

Medsos Jadi Alat Komunikasi Teroris
Ilustrasi. Foto: AFP

Menurutnya, aksi terorisme sangat mengharapkan diberitakan besar-besaran oleh media massa.

Ironisnya, media selalu memberikan porsi pemberitaan yang besar setiap terjadi aksi terorisme.

Padahal, tanpa disadari, hal itulah yang diinginkan pelaku terorisme yaitu mendapat pemberitaan gratis.

"Aksi terorisme tidak ada artinya tanpa diberitakan media. Karena itu, media harus menyadari dan tidak terlalu membesarkan aksi terorisme. Intinya, media harus bijak dalam menyikapi aksi terorisme," pungkas Prayitno.


Potensi ancaman terorisme pada 2017 dinilai sangat besar.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News