Mega Diminta Menindak Kader tak Loyal

Mega Diminta Menindak Kader tak Loyal
Mega Diminta Menindak Kader tak Loyal

jpnn.com - JAKARTA – Pendukung Puan Maharani yang dikenal dengan sebutan Geng Tancho, dikabarkan tidak all out memenangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Kabar tak sedap ini dianggap dapat mengganggu kinerja pemenangan Jokowi-JK di pemilihan presiden 2014.

Menanggapi itu, Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Djoni Gunanto, mengatakan dalam politik  friksi internal di setiap partai pasti akan ada, apalagi  pada pertarungan sekelas pilpres.  Karenanya, jika memang isu seperti ini benar, maka ketegasan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sangat diperlukan untuk menindak.

“Saya kira friksi internal hanya bisa diselesaikan dengan menjadikan aturan partai sebagai media solusi dalam organisasi, di sini peranan Megawati sebagai ketua umum sangat menentukan," ungkapnya di Jakarta, Jumat (4/7). Dia melanjutkan, Megawati harus tegas, apalagi pilpres 2014 adalah momentum bagi PDIP kembali ke panggung kekuasaan, setelah 10 tahun berpuasa di luar pemerintahan. Karenanya, bisa dikatakan pilpres adalah pertaruhan PDIP.

Nah, jika memang benar ada faksi yang setengah hati atau bahkan cenderung menghambat laju pemenangan Jokowi-JK, sama saja telah tumbuh benalu di tubuh partai. "Mega sebagai Ketua Umum harus tegas menyelesaikan masalah di internal partinya, bila memang isu itu benar,” katanya.

Menurut dia, organisasi bisa jalan bila ada kesamaan visi, misi, orientasi dan tujuan. “Maka jika ada yang  sudah tidak sejalan, lebih baik keluar dari organisasi, begitu juga dalam organisasi seperti partai," ungkapnya.

Kendati demikian Djoni menilai isu terbelahnya PDIP atau adanya faksi yang setengah hati memenangkan Jokowi,  bisa jadi itu isu politik yang dimainkan pihak lawan untuk mengadu domba internal partai.  Namun, jika memang benar maka Mega harus menindak tegas.

“Megawati harus mampu menyelesaikan friksi atau faksionalisasi di tubuh partainya secepatnya agar tidak menganggu ritme pemenangan Jokowi-JK sebagai capres-cawapres yang diusungnya," ujarnya.

Direktur Eksekutif Indo Survei dan Strategi (ISS), Hendrasmo mengatakan infrastruktur Jokowi dalam menghadapi pilpres memang lebih banyak didukung oleh unsur relawan ketimbang partai. "Bahwa peran internal partai kurang menonjol di publik menurut saya justru lebih baik, karena Jokowi sebagai capres sifatnya sudah lintas partai," katanya.

JAKARTA – Pendukung Puan Maharani yang dikenal dengan sebutan Geng Tancho, dikabarkan tidak all out memenangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Kabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News