Mega for President
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Selasa, 10 Januari 2023 – 19:00 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato pada perayaan HUT ke-50 PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1). Foto : Ricardo
Ternyata timbangan menjadi miring ke kanan.
Si monyet pun menggigit roti di sebelah kanan.
Ternyata sekarang timbangan miring ke kiri, si monyet pun menggigit roti di sebelah kiri.
Begitu terus-menerus sampai akhirnya timbangan menjadi berimbang, tetapi roti menjadi habis karena dimakan si monyet.
Tentu pertimbangan politik yang dilakukan oleh Megawati tidak sama dengan cara menimbang roti ala sang monyet.
Akan tetapi, dalam beberapa hal ada kemiripan.
Dua potong roti itu ibarat Ganjar dan Puan yang tidak berimbang.
Setiap kali ditimbang, selalu ada yang lebih berat dan ada yang lebih ringan.
Memilih Mega sebagai calon presiden adalah hak preogratif yang tiketnya dikantongi sendiri oleh Megawati.
BERITA TERKAIT
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi