Mega Izinkan TK Koalisi, PDIP Tunggu Kongres

JAKARTA - Menjelang Kongres PDIP April mendatang, pertanyaan yang sering muncul ke publik adalah soal keputusan PDIP untuk tetap berseberangan dengan pemerintah (oposisi), atau bakal menjadi bagian dari parpol koalisi. Ketua DPP PDIP, Tjahjo Kumolo, menegaskan bahwa keputusan PDIP untuk bersikap itu, akan ditentukan setelah kongres kelak. Sementara, perihal sikap Ketua Badan Pertimbangan PDIP, Taufiq Kiemas (TK) yang lebih 'mengarahkan' agar PDIP berkoalisi, dikatakan Tjahjo bukan keputusan final PDIP melainkan semata pendapat dan keinginan pribadi.

"Silakan saja kalau TK demikian. Ibu (Megawati, Red) mengizinkan saja TK berkoalisi. Namun untuk PDIP, Ibu tetap taat pada azas. Dulu oposisi ditetapkan pada tahun 2005 untuk lima tahun. Jadi harus selesai dulu yang lima tahun ini, baru nanti dibicarakan (lagi) soal arahnya ke mana. PDIP hingga saat ini tetap akan kritis pada pemerintah, sampai nanti ada keputusan di kongres," tegas Tjahjo.

Namun sementara itu, Tjahjo pun yakin bahwa nantinya TK juga akan menghormati hasil keputusan berdasarkan Kongres PDIP. Hal itu karena menerutnya, PDIP sendiri telah memberikan dukungan nyata hingga terpilihnya TK sebagai Ketua MPR. "Kalau untuk MPR, memang Ibu sudah mengizinkan. Tapi antara partai dengan MPR itu berbeda. Tidak ada istilah balas budi. PDIP tetap akan menunggu hasil kongres, baru bisa menentukan sikap," tegasnya lagi. (afz/jpnn)