Mega: Jujur, Saya Kaget dan Terharu, Semua Orang Tersenyum

Mega: Jujur, Saya Kaget dan Terharu, Semua Orang Tersenyum
Salah seorang warga Lidah Kulon RT 06 / RW 03, Kelurahan Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri Surabaya, Mega Arista di kediamannya. FOTO: ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabayaya

jpnn.com, SURABAYA - Program "Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo" di Kota Surabaya, Jatim, dirasakan manfaatnya oleh warga yang terpapar COVID-19.

Salah satunya seperti yang dialami Mega Arista, warga Lidah Kulon RT 06 / RW 03, Kelurahan Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri Surabaya, Selasa.

Ia dinyatakan positif COVID-19 setelah pemeriksaan swab pada 31 Mei 2020.

"Saya mendapat dukungan yang luar biasa dari warga kampung (Satgas Kampung Tangguh). Terutama para tetangga yang aktif mendukung saya selama di karantina," katanya.

Awalnya Mega yang tinggal bersama istri dan dua anaknya mendapati kabar bahwa ia dinyatakan positif dari pihak puskesmas.

Tanpa menunggu lama, tim puskesmas turun untuk melakukan tracing dan meminta persetujuan langsung kepada RT/RW untuk membawa Mega ke tempat isolasi.

Selama menjalani masa karantina, Mega mengaku mendapat banyak dukungan untuk dirinya agar segera pulih.

Dukungan yang terus mengalir itu melalui berbagai cara mulai dari pesan di grup WhatsApp hingga telepon.

Mega mengaku merasakan manfaat Program Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di Kota Surabaya, Jatim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News