Mega Kecewa kepada Jaksa Agung dan Kapolri

Tak Hadir Diundang Seminar PDIP

Mega Kecewa kepada Jaksa Agung dan Kapolri
Mega Kecewa kepada Jaksa Agung dan Kapolri
Secara khusus, Megawati menyindir Kapolri. Dia mengingatkan bahwa partainya juga termasuk yang mendukung Timur saat menjalani fit and proper test di DPR. "Padahal, yang milih juga kita lho. Jangan lupa lho, Pak (Timur Pradopo)," ujarnya.

Dia menyampaikan, PDIP memang mengambil posisi di luar kekuasaan. Tapi, itu bukan alasan bagi mereka untuk "menjauhi" PDIP. "Mudah-mudahan kedua beliau bisa mengerti. PDIP itu bukan lawan. PDIP juga warga negara Indonesia. Tentu, secara mekanisme tata pengelolaan pemerintahan, ya sah-sah saja kalau kita tidak berada di dalam lingkungan pemerintahan itu," kata presiden kelima RI tersebut.

Mega melanjutkan, jaksa agung dan Kapolri diundang sebagai narasumber supaya bisa memberikan masukan kepada PDIP. Misalnya, dalam persoalan gratifikasi. Dia menceritakan, sewaktu dirinya kecil, Presiden Soekarno yang tak lain adalah ayahnya sering menerima rakyat di Istana Presiden.

"Mereka memberi ayah saya (Soekarno) buah-buahan. Dulu belum ada parsel. Ada yang bawa ayam dan padi. Ketika ditanya ayah saya, rakyat itu bilang kami merasa senang Bapak mengayomi kami. Apakah itu bersifat gratifikasi?" ujar Megawati.

JAKARTA - Megawati Soekarnoputri kini benar-benar merasakan perbedaan suasana saat menjadi presiden dan setelah lengser seperti saat ini. Saat dirinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News