Melihat Pembangunan Ibu Kota Nusantara di Tengah Kemungkinan Resesi Global dan Tahun Politik

Melihat Pembangunan Ibu Kota Nusantara di Tengah Kemungkinan Resesi Global dan Tahun Politik
Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara nantinya bila semua sudah selesai. (Foto: IKN)

"Kami memandang kalaulah IKN tetap berjalan kelanjutan dari proyek ini tidak akan maksimal."

Tantangan baru: tahun jelang pemilu

Masalah lain yang dilihat oleh Rizal  di tahun 2023 ini adalah di Indonesia tahun di mana suhu politik akan meningkat menjelang pemilihan presiden tahun 2024.

"Di tahun politik sudah lumrah bagi para investor ketika sudah memasuki tahun politik sering kali menunda investasi," katanya.

Diakui oleh Kepala Otorita IKN Bambang Susantono jika pertanyaan yang paling banyak diajukan para investor adalah terkait pemilihan umum dan presiden di tahun 2024.

"Ini pertanyaan paling populer yang dipertanyakan oleh para investor. Memang sudah pasti akan ada pengaruh keadaan politik terhadap keadaan ekonomi," kata Bambang.

"Namun yang harus dilihat oleh investor adalah mempertimbangkan risiko dan keuntungan yang bakal didapat bila terlibat dalam proyek seperti ini."

Menurutnya, pembangunan IKN juga sudah memiliki kepastian karena sudah memiliki undang-undang yang mendapatkan dukungan 93 persen dari anggota DPR, sehingga sulit jika harus diubah.

Bagaimana menanggapi kritikan soal lingkungan?

Sejak Indonesia mengumumkan akan memindahkan ibu kota baru, sejumlah organisasi pegiat lingkungan telah menyoroti potensi 'bencana ekologi' di Kalimantan

Bambang mengatakan IKN sudah melakukan beberapa program lain seperti usaha penanaman pohon kembali sebagian kawasan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News