Memaksimalkan Hutan Orong Gerisak

Upaya Nino Soedjono dan Warga Mengubah 300 Ha Lahan Tidur

Memaksimalkan Hutan Orong Gerisak
Nino Soedjono bersama warga setempat dengan latar belakang hutan Otong Gerisak. Foto: Apink Alkaff/Lombok Post.
Dahulu, kawasan Hutan Orong Gerisak, Tete Batu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lotim, seluas 300 hektare hanyalah semak belukar. Kini, lahan tersebut berubah menjadi hutan produktif yang dijaga dan dikelola masyarakat setempat.

Laporan APINK ALKAFF, Lotim

ADALAH
R Nino Soedjono, perintis dan penggerak warga Tete Batu dalam melestarikan lingkungan. Setelah sukses melestarikan 300 hektare lahan Hutan Orong Gerisak, Nino kembali merintis perjuangan yang tak kalah fundamental. Kali ini, pria 38 tahun yang kerap berpenampilan ala koboi ini sudah mulai mencoba mengatasi krisis energi listrik yang dialami warga sekitar. Tanpa listrik, sektor pariwisata dan berbagai sektor lain yang menjadi tulang punggung warga Tete Batu mustahil berkembang.

Soal dedikasi dan sumbangsihnya kepada masyarakat sekitar, nama besar keluarga Raden Soedjono sudah tidak diragukan lagi. Raden Soedjono yang kini namanya diabadikan menjadi Rumah Sakit Umum Selong itu, tidak saja dikenal menjadi pahlawan kesehatan bagi warga Lombok Timur. Namun, Soedjono yang dikenal sebagai pejuang pemberantas kolera pada jaman sebelum kemerdekaan ini juga sangat lekat dengan pelestarian lingkungan. Bahkan, nama Soedjono juga sangat identik dengan sejarah awal desa pariwisata Tete Batu.

Dahulu, kawasan Hutan Orong Gerisak, Tete Batu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lotim, seluas 300 hektare hanyalah semak belukar. Kini, lahan tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News